An initiative of :



Stichting Food-Info



Food-Info.net> Keamanan Pangan > Bakteri

Enterobacteria lain
Species Klebsiella, Citrobacter, Enterobacter

Karakteristik umum

Bakteri enterik (usus) berbentuk batang ini diduga menyebabkan sakit perut (gastrointestinal) akut dan kronik. Organisme ini dapat dijumpai dalam lingkungan alami seperti hutan dan air tawar maupun dari hasil pertanian (sayuran), sebagai mikroflora normal. Enterobacteria juga dapat dijumpai dalam kotoran manusia yang tidak mengalami gejala penyakit. Perbandingan/proporsi antara bakteri jenis patogenik dan jenis yang tidak patogenik belum diketahui.

Gejala-gejala penyakit

Gastroenteritis merupakan nama penyakit, yang kadang-kadang dan secara sporadis disebabkan oleh genus/kelompok organisme ini.

Gastroenteritis akut dicirikan dengan dua atau beberapa dari gejala berikut : muntah, mual, demam, merasa kedinginan, sakit perut, dan diare berair (yang dapat menyebabkan dehidrasi) yang terjadi dalam 12-24 jam setelah menelan makanan atau air yang terkontaminasi. Diare kronis ditandai oleh gejala-gejala disentri: kotoran diare berbau dan mengandung lendir, terbentuk banyak gas di saluran pencernaan, dan perut kembung. Penyakit kronis dapat berlangsung berbulan-bulan dan memerlukan perawatan dengan antibiotik.

Dosis infektif – tidak diketahui. Baik penyakit akut maupun kronis diduga disebabkan oleh pembentukan enterotoksin. Enterobacteria dapat menjadi organisme patogen untuk sementara dengan menyerap unsur genetik dari bakteri patogen yang lain. Misalnya, Citrobacter freundii patogenik yang menghasilkan racun tahan panas yang sama persis dengan racun yang diproduksi E. coli , diisolasi dari kotoran anak-anak yang sakit.

Diagnosis

Metode isolasi dan identifikasi organisme ini dari makanan, air, dan sampel diare, didasarkan pada ketepatan media selektif yang digunakan dan hasil analisa mikrobiologi dan biokimia. Kemampuan untuk menghasilkan enterotoxin dapat ditentukan dengan analisa biakan sel dan analisa pada hewan, metode serologis, atau analisa genetik.

Makanan terkait

Kelompok bakteri ini pernah diisolasi dari produk susu, kerang mentah, dan sayuran mentah yang masih segar. Organisme ini juga ada di tanah yang digunakan untuk pertanian dan di perairan di mana kerang diambil, dan karena itu, berpotensi membahayakan kesehatan.

Pencegahan

Enterobacteria peka terhadap panas dan dapat dibunuh dengan pemanasan yang merata (di atas 70°C). Sumber utama infeksi bakteri ini adalah makanan mentah, makanan yang kurang matang dan kontaminasi silang, yaitu apabila makanan yang sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan yang terkontaminasi (misalnya alas pemotong). Karena itu, pemasakan dengan benar dan penanganan makanan secara higienis dapat mencegah infeksi enterobacteria .

Populasi rentan

Semua orang rentan terhadap jenis patogenik dari bakteri ini. Sakit berkepanjangan pada umumnya diderita oleh anak-anak kecil.

Sumber:

The bad bug book : http://www.cfsan.fda.gov/~mow/intro.html

 

 



European Masters Degree in Food Studies - an Educational Journey


Master in Food Safety Law



Food-Info.net is an initiative of Stichting Food-Info, The Netherlands

Free counters!