An initiative of :



Stichting Food-Info



Food-Info.net> Keamanan Pangan > Bakteri

Escherichia coli EIEC

Karakteristik umum

E. coli merupakan bakteri berbentuk batang, Gram-negative, dan termasuk dalam famili Enterobacteriaceae.

E. coli merupakan penghuni normal di dalam usus semua jenis hewan, termasuk manusia. Apabila digunakan metode pembiakan secara aerob, maka E. coli merupakan spesies dominan yang ditemukan di dalam kotoran. Umumnya E. coli berperan positif di dalam tubuh dengan cara menekan pertumbuhan spesies-spesies bakteri yang berbahaya dan membentuk vitamin dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagian kecil strain E. coli dapat menyebabkan penyakit pada manusia melalui beberapa mekanisme yang berbeda . Di antaranya adalah jenis-jenis penyerang saluran pencernaan/ enteroinvasive (EIEC). Tidak diketahui makanan apa saja yang mungkin menjadi sumber jenis-jenis EIEC patogenik yang menyebabkan penyakit disentri (bacillary dysentery).

Gejala-gejala penyakit

Enteroinvasive E. coli (EIEC)/ E. coli penyerang saluran pencernaan dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai bacillary dysentery (disentri yang disebabkan oleh bakteri berbentuk batang). Jenis-jenis EIEC yang menyebabkan penyakit ini berhubungan dekat dengan Shigella spp.

Setelah masuk ke dalam saluran pencernaan, organisme EIEC menyerang sel epithel (sel-sel pada permukaan dinding usus bagian dalam), dan menimbulkan gejala disentri ringan, yang sering salah didiagnosa sebagai disentri yang disebabkan oleh jenis Shigella . Penyakit ini ditandai adanya lendir dan darah dalam kotoran individu yang terinfeksi.

Dosis infektif – Dosis infektif EIEC diduga hanya sekitar 10 organisme (sama dengan Shigella ).

Diagnosis

Untuk memeriksa disentri yang disebaban oleh organisme ini, diperlukan pembiakan organisme dari kotoran individu yang terinfeksi dan percobaan untuk menentukan kekuatan serangan isolat pada kultur jaringan atau pada hewan model yang sesuai.

Baru-baru ini, telah dikembangkan suatu alat yang disebut genetic probe untuk mendeteksi gen-gen penyerang ( invasive ) dalam EIEC maupun Shigella spp.

Makanan terkait

Saat ini tidak diketahui makanan apa saja yang mungkin menjadi sumber EIEC, tetapi semua makanan yang terkontaminasi oleh kotoran dari manusia yang sakit, baik secara langsung atau melalui air yang terkontaminasi, dapat menularkan penyakit pada individu yang lain.

Kasus yang pernah terjadi merupakan kasus yang berkaitan dengan daging hamburger dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Pencegahan

Enterobacteria (termasuk E.coli ), peka terhadap panas dan dapat dibunuh dengan pemanasan yang merata (di atas 70°C). Sumber utama infeksi bakteri ini adalah makanan mentah, makanan yang kurang matang dan kontaminasi silang, yaitu apabila makanan yang sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan yang terkontaminasi (misalnya alas pemotong). Karena itu, pemasakan dengan benar dan penanganan makanan secara higienis dapat mencegah infeksi enterobacteria .

Populasi rentan

Semua orang dapat terinfeksi oleh organisme ini.

Sumber:

The bad bug book : http://www.cfsan.fda.gov/~mow/intro.html

 

 



European Masters Degree in Food Studies - an Educational Journey


Master in Food Safety Law



Food-Info.net is an initiative of Stichting Food-Info, The Netherlands

Free counters!