An initiative of :



Stichting Food-Info



Food-Info.net> Keamanan Pangan > Bakteri

Escherichia coli O157:H7

Karakteristik umum

E. coli merupakan bakteri berbentuk batang, Gram-negative, dan termasuk dalam famili Enterobacteriaceae.

E. coli merupakan penghuni normal di dalam usus semua jenis hewan, termasuk manusia. Apabila digunakan metode pembiakan secara aerob, maka E. coli merupakan spesies dominan yang ditemukan di dalam kotoran. Umumnya E. coli berperan positif di dalam tubuh dengan cara menekan pertumbuhan spesies-spesies bakteri yang berbahaya dan membentuk vitamin dalam jumlah yang cukup banyak. Sebagian kecil strain E. coli dapat menyebabkan penyakit pada manusia melalui beberapa mekanisme yang berbeda. E. coli serotip O157:H7 merupakan salah satu varietas E. coli yang langka, yang menghasilkan satu atau beberapa jenis racun yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada permukaan usus. Racun ini [verotoxin (VT), serupa dengan racun shiga] sangat berkaitan erat atau mirip dengan racun yang diproduksi oleh Shigella dysenteriae .

Gejala-gejala penyakit

Hemorrhagic colitis merupakan nama penyakit akut yang disebabkan oleh E. coli O157:H7.

Penyakit ini dicirikan dengan kram yang parah (sakit perut) dan diare yang pada awalnya berair tetapi kemudian mengandung banyak darah. Kadang-kadang penderita penyakit ini juga muntah-muntah. Dapat terjadi demam ringan atau tidak ada demam sama sekali. Penyakit ini biasanya sembuh sendiri dan berlangsung selama rata-rata 8 hari. Beberapa orang hanya mengalami diare berair saja.

Dosis infektif – Tidak diketahui, tetapi dari kumpulan data beberapa kasus yang pernah terjadi, termasuk kemampuan penularan organisme dari orang yang satu ke orang yang lain di rumah-rumah penitipan dan perawatan, dosis infektif organisme ini mungkin mirip dengan dosis infektif Shigella spp. (hanya 10 organisme).

Diagnosis

Hemorrhagic colitis didiagnosis dengan cara mengisolasi E. coli serotip O157:H7 atau E. coli lain yang dapat menghasilkan verotoxin dari kotoran orang yang mengalami diare. Sebagai alternatif, kotoran dapat diperiksa secara langsung untuk menentukan ada tidaknya verotoxin. Uji konfirmasi/pemastian dapat dilakukan dengan mengisolasi E. coli dengan serotip yang sama dari makanan yang dicurigai menjadi sumber penyakit.

Makanan terkait

Hamburger mentah atau kurang matang (daging sapi yang dihaluskan) pernah menjadi penyebab banyak kasus yang didokumentasikan. Namun, kasus-kasus E. coli O157:H7 yang lain juga pernah disebabkan oleh kecambah alfalfa, sari buah yang tidak dipasteurisasi, salami (sosis Italia) yang diawetkan dengan pengeringan, selada, daging binatang buruan, dan cheese curd (salah satu tahap dalam pemrosesan keju). Susu mentah pernah menjadi penyebab kasus di sebuah sekolah di Kanada.

Pencegahan

Enterobacteria (termasuk E.coli ) peka terhadap panas dan dapat dibunuh dengan pemanasan yang merata (di atas 70°C). Sumber utama infeksi bakteri ini adalah makanan mentah, makanan yang kurang matang dan kontaminasi silang, yaitu apabila makanan yang sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan yang terkontaminasi (misalnya alas pemotong). Karena itu, pemasakan dengan benar dan penanganan makanan secara higienis dapat mencegah meluasnya infeksi enterobacteria .

Populasi rentan

Semua orang rentan terhadap hemorrhagic colitis, tetapi anak-anak kecil dan orang tua sepertinya lebih sering mengalami gejala yang lebih parah.

Sumber:

The bad bug book : http://www.cfsan.fda.gov/~mow/intro.html

 

 



European Masters Degree in Food Studies - an Educational Journey


Master in Food Safety Law



Food-Info.net is an initiative of Stichting Food-Info, The Netherlands

Free counters!