An initiative of :



Stichting Food-Info



Food-Info.net> Tanya Jawab > Keamanan Pangan > Bakteri (Umum)

Bakteri apa saja yang terdapat dalam daging sapi dan dapat menyebabkan penyakit karena makanan?

Escherichia coli dapat menghuni usus hewan, dan dapat mengkontaminasi daging saat pemotongan hewan. Organisme ini biasanya tidak membahayakan. Namun, ada strain yang langka, misalnya E. coli O157:H7, yang memproduksi racun dalam jumlah besar dan menyebabkan kerusakan parah pada dinding usus. Penyakit yang ditimbulkannya disebut

haemorrhagic colitis dan ditandai dengan diare berdarah. E. coli O157:H7 dapat dibunuh dengan mudah dengan pemasakan yang merata.

Salmonella kadang-kadang dapat ditemukan pada saluran usus ternak, unggas, anjing, kucing, dan banyak hewan lainnya. Saat pemotongan hewan, dagingnya mungkin terkontaminasi dan karena itu pendinginan diperlukan untuk mencegah perkembangbiakannya. Pembekuan tidak dapat membunuh mikroorganisme ini, tetapi pemasakan dengan merata dapat membasminya. Kontaminasi silang dapat terjadi apabila daging mentah dan/atau cairannya bersentuhan dengan makanan yang sudah dimasak atau makanan yang dimakan mentah, misalnya salad. Salmonella menyebabkan gastroenteritis (gangguan pencernaan), yakni diare.

Staphylococcus aureus ada pada kulit ternak, namun juga terbawa pada tangan manusia, saluran hidung, atau tenggorokan. Kebanyakan kasus penyakit karena makanan terjadi karena kontaminasi dari orang yang menangani makanan dan produksi racun tahan panas dalam makanan setelah perlakuan temperatur yang salah; Sosis yang tidak difermentasikan dengan benar sangat mungkin menyebabkan penyakit, terutama muntah-muntah akut yang diikuti diare. Praktik produksi yang baik ( Good Manufacturing Practices/GMP), penanganan makanan secara higienis dan pendinginan dapat mencegah penyakit karena makanan yang disebabkan oleh Staphylococcus .
Listeria monocytogenes ditemukan dalam usus dan susu hewan. Walaupun pemasakan dapat menghancurkan organisme ini, penanganan makanan dengan buruk dapat mengkontaminasi ulang produk yang sudah dimasak dan pertumbuhan dapat terjadi bahkan pada temperatur rendah. Produk-produk yang sudah dimasak dan siap dimakan seperti sosis dan potongan daging olahan ( luncheon meat ) tidak boleh disimpan terlalu lama dalam lemari pendingin. Perhatikan informasi mengenai penanganan yang benar seperti “Simpan di lemari pendingin” dan tanggal “Gunakan sebelum” pada label makanan.

 



European Masters Degree in Food Studies - an Educational Journey


Master in Food Safety Law



Food-Info.net is an initiative of Stichting Food-Info, The Netherlands

Free counters!