|
|||||||
![]() ![]() ![]() ![]() An initiative of :Stichting Food-Info![]()
|
![]() |
Food-Info.net> Produk Makanan > Bumbu dan Rempah-rempah “Negro pepper“ (Xylopia aethiopica)Penggolongan tanamanAnnonaceae (golongan custard apple) Nama botani-Asal tanamanDaerah tropis Afrika (Ethiopia sampai Ghana) Bagian tanaman yang digunakanBuahnya yang kelihatan sedikit kecil dengan kulit buah yang berbelit. Berwarna coklat gelap, silindris dengan panjang 2.5 - 5 cm dan tebal 4 - 6 mm, dan bentuk bijinya dapat dilihat dari luar. Setiap kulit buahnya terdapat 5 - 8 biji berbentuk ginjal dengan panjang kira-kira 5 mm. Bagian kulit bijinya aromatik, tapi tidak bijinya. Kualitas sensorisAromatik, cukup pedas dan sedikit pahit Komponen utamaDi buah negro pepper, ditemukan minyak esensial (2 - 4.5%) yang mengandung β -pinene, 1,8-cineol, α -terpineol, terpinene-4-ol, paradol, bisabolene dan terpene yang lain. Sumber yang lain menyebutkan linalool (E)-β-ocimene, α-farnesene, β-pinene, α-pinene, myrtenol dan β-phellandrene, selain itu juga vanillin dan 3-ethylphenol (Journal of Agricultural and Food Chemistry, 47, 3285, 1999)
PenggunaanNegro pepper selama ini digunakan sebagai pengganti lada di Eropa, tetapi dengan adanya impor black pepper yang teratur dari India yang dimulai sejak abad ke 16, negro pepper hampir menghilang. Kemudian, negro pepper hanya diperdagangkan sebagai pengganti lada pada waktu perang dan suplai yang sedikit, terakhir negro pepper terlihat di Eropa setelah Perang Dunia II sampai tahun 60-an. Saat ini negro peper sangat sulit ditemukan di luar negara penghasilnya. Sumber: www-ang.kfunigraz.ac.at/~katzer/engl/spice_welcome.html |
![]() |
| ||||
![]() |
Food-Info.net is an initiative of Stichting Food-Info, The Netherlands |