|
|||||||
![]() ![]() ![]() ![]() An initiative of :Stichting Food-Info![]()
|
![]() |
Food-Info.net> Produk Makanan > Bumbu dan Rempah-rempah Bawang Putih (Allium sativum)Penggolongan tanamanAlliaceae (golongan bawang) Nama botani-Asal tanamanAsia Tengah, tapi dibiakkan di seluruh dunia. Bagian tanaman yang digunakanUmbi (merupakan struktur cadangan makanan di bawah tanah yang berasal dari daun). Daun segarnya sangat sedikit digunakan. Kualitas sensorisBeraroma khas dan kuat. Aromanya berbeda-beda tergantung dari keadaannya, segar atau digoreng. Rasa bawang putih segar yg tajam akan menghilang setelah dimasak atau digoreng. Komponen UtamaBawang putih banyak mengandung komponen sulfur. Komponen yang paling penting untuk rasa adalah allicin (diallyl disulphide oxide), yang dihasilkan secara enzimatis dari alliin (S-2-propenyl-L-cysteine sulfoxide) jika selnya dirusak. Fungsi biologisnya adalah untuk menolak hewan herbivora. Allicin dinon-aktifkan dalam bentuk diallyl disulphide, oleh sebab itu bawang putih cincang berubah aromanya jika tidak segera digunakan. Di minyak esensial yang dihasilkan dari distilasi uap ditemukan diallyl disulphide (60%), diallyl trisulphide (20%), diallyl sulfide, ajoene dan di- dan polysulphides lain dalam jumlah kecil.
PenggunaanBawang putih merupakan salah satu dari rempah-rempah paling terkenal di dunia, dan ketika diperkenalkan dimanapun, bawang putih sangat disukai dan diterima dengan antusias. Pada jaman Mesir kuno dilaporkan bahwa para pekerja yang membuat piramid, sehari-harinya mengkonsumsi bawang putih, dan kitab suci menyebutkan bahwa bawang putih adalah makanan yang dinikmati bangsa Yahudi selama persinggahannya di Mesir. Di Eropa, bawang putih sudah menjadi rempah-rempah yang umum sejak jaman Kekaisaran Roma, dan banyak digunakan dari India sampai Asia Timur, bahkan sebelum bangsa Eropa tiba di sana. Setelah jaman penjelajahan, penggunaan bawang putih menyebar ke Afrika dan Amerika. Saat ini, bangsa Eropa Utara merupakan satu-satunya bangsa yang sangat ingin tahu tentang bawang putih karena aromanya yang kuat, yang kadangkala terasa tidak enak. Bawang putih mentah dapat juga dibuat acar dalam cuka atau minyak zaitun (namun bagaimanapun, ada resiko untuk tumbuhnya botulism). Beberapa komponen aroma bawang putih diekstrak dengan cairan, yang mengakibatkan acar bawang putih biasanya beraroma sangat lemah. Cuka rempah-rempah umumnya dibuat dengan satu atau dua butir bawang putih per liter cuka. Umumnya bawang putih dimasak atau digoreng. Dengan pemanasan, aromanya yang kuat dan pedas menjadi hilang dan kurang dominan, menyatu sempurna dengan jahe, merica, cabe dan banyak rempah-rempah yang lain. Oleh karena itu, bawang putih merupakan bahan baku penting untuk hampir semua masakan di dunia. Sumber: www-ang.kfunigraz.ac.at/~katzer/engl/spice_welcome.html |
![]() |
| ||||
![]() |
Food-Info.net is an initiative of Stichting Food-Info, The Netherlands |